Pejabat Kuansing Saling Tuding, Sekjen BEM UNIKS : Mari Berdamai

Daerah

Kuansing – Kisruh Pejabat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) masih terus berlanjut hingga memberi dampak batalnya Paripurna. Bahkan, Ketua DPRD mengancam tidak akan melaksanakan sidang dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

Hal tersebut memancing mahasiswa untuk buka suara. Kaum intelektual Kuansing meminta agar para pejabat saling meminta maaf dan tidak keluar dari relnya.

“Mari berdamai jangan saling mengedepankan gengsi masing-masing. Kasihan rakyat,” Ucap Sekretaris Jenderal Bem Uniks,Hendrizal, kepada Infomassa pada Rabu 06 April 2022.

Hendrizal mengatakan permasalahan ini sudah terlalu berlarut-larut. Ia menyebut, mulai dari masalah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sampai dengan batalnya paripurna dan terancam tidak ada sidang selama satu tahun.

“Saya minta keduanya untuk menahan ego dan menjaga kesetabilan politik kuansing. Kasihan kita melihat rakyat di kondisi seperti ini, tapi bapak-bapak yang terhormat malah mengedepankan ego, bukan mengedepankan rakyat,” Tegas Hendrizal.

Lebih lanjut Hendri mengatakan, jika terus menerus perang ego makin berkelanjutan di antara kedua pimpinan, maka tidak akan memberikan hasil apapun untuk masyarakat.

“Apa hasilnya untuk masyarakat? Kan gak ada. Lebih baik keduanya berfokus kepada masalah yang lebih subtansial dan saling berbenah diri antara kedua kelembagaan. Toh kalann dipilih oleh rakyat,” Imbuh Hendri.

Hendri menekankan kepada kedua kelembaaan yang dimaksud agar tidak membuat kebingungan di masyarakat. Apalagi hanya sekadar untuk mempertahankan jabatan dan pangkat yang diamanatkan oleh rakyat.

“Jangan sampai rakyat sengsara karena tuan-tuan semua mementingkan ego beradu kuat dengan lawan poltik tuan-tuan. Ayo sama-sama membangun Kuansing,” tutup Hendri.

Diketahui, adapun konflik yang terjadi antara Plt. Bupati Kuansing Suhardiman Amby dengan Ketua DPRD, Adam, yang saling berbalas pantun sebagai bentuk saling sindir satu sama lain.

Editor: Mauladi Fachrian

Tinggalkan Balasan