Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Banten mendukung penuh Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap perampokan di toko perhiasan ‘Sinar Mas’ yang berada di sebuah pusat belanja di Serpong.
Direktur Eksekutif LBH Pospera Banten, Septian Prasetyo SH meyakini dan berharap Kapolres Kota Tangsel AKBP Sarly Sollu dengan pengalamannya sebagai penyidik di Mabes Polri mampu mengungkap kasus perampokan di toko perhiasan Sinar Mas.
“Sejatinya masyarakat menantikan kinerja profesional Kapolres Tangsel yang pastinya telah menggerakkan jajarannya dalam mengungkap fakta dibalik kejadian kejahatan terhadap pencurian 650 gram emas.” Ujar Septian Prasetyo, Sabtu (24/9).
Pengacara muda itu menuturkan bahwa Polres Tangsel harus bergerak cepat mengungkap rangkaian peristiwa di toko Sinar Mas agar publik tidak hilang kepercayaan terhadap kinerja aparat keamanan.
“Polisi harus dapat meningkatkan kepercayaan publik dengan hasil prestasi maka ungkap dan tangkap para pelaku dengan petunjuk saksi – saksi dan alat bukti di TKP rekaman kamera CCTV yang ada, memulai dari ciri – ciri pelaku, lalu mengejar keberadaan para pelaku,” tuturnya.
Septian memandang sejumlah pelaku yang membobol toko Sinar Mas bukan amatiran, terlebih operasi perampokkan berada di tempat keramaian dan menggunakan senjata api yang sempat dilepaskan 1 kali tembakan.
“Para pelaku bersenjata, dan bukan pencuri dadakan tapi tampak sudah pengalaman. Perampok nekat di pusat perbelanjaan, apalagi ada selongsong peluru berikut proyektil yang pecah ditemukan di tempat kejadian perkara. Sebagai Barang bukti dibawa pihak polres Tangsel ke labfor untuk diteliti,” ujarnya.
Di sisi lain, Septian mengapresiasi kinerja Polresta Tangsel yang merespons kejadian ini dengan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Apresiasi kami tujukan ke pihak Polres Tangsel sudah memeriksa beberapa saksi dan memasang garis polisi di TKP. Semoga pihak penyidik dapat menangkap para pelaku agar tidak mengulang perbuatan nya lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, terjadi peristiwa perampokan bersenjata di toko mas Sinar Emas yang berada di kawasan ITC BSD, Serpong, yang memanfaatkan sepinya pengunjung ketika sholat pada Jumat (16/09).
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, menyatakan bahwa kasus perampokkan itu sedang di proses. “On proses semua, kerugian dari hasil auditnya sekitar 650 gram atau sekitar Rp370 juta,” katanya.
“Sudah empat orang saksi diperiksa dan dimintai keterangannya terkait kasus perampokan toko emas di ITC BSD,” tambah mantan Kapolres Tana Toraja itu.
Ia juga menerangkan beberapa saksi dari pemilik toko, dua orang karyawannya dan seorang satpam yang mengejar pelaku sudah dimintai keterangannya.
Sarly berujar, dari hasil pemeriksaan CCTV di area toko terekam bahwa pelaku menggunakan atribut berwarna hitam, dari pakaian, masker, topi dan kacamata.
Kemudian untuk selongsong peluru yang menjadi barang bukti belum diketahui jenisnya. Polres Tangsel pun masih mendalami jenis senjata api yang digunakan oleh pelaku untuk memecahkan hingga merampok toko Sinar Mas.[]