Info Massa – Presiden Rusia Vladimir Putin memandang situasi saat ini di jalur Gaza seperti sedang terjadi pemusnahan massal penduduk sipil. Ia tidak menganggapnya kondisi di sana sebagai sebuah perang negara.
“Apa yang terjadi di Gaza sekarang, dalam menanggapi serangan teroris di Israel, tidak terlihat seperti perang. Yang terlihat adalah seperti penghancuran penduduk sipil habis-habisan,” kata Putin.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Putin saat dirinya berkesempatan berbicara dalam Forum Ekonomi International St. Petersburg bersama dengan sejumlah perwakilan kantor berita asing.
Putin mengatakan bahwa Washington terus memonopoli isu penyelesaian krisis Palestina hingga mengabaikan bahwa konflik tersebut perlu diselesaikan secara bersama.
“Kami yakin bahwa (situasi) ini akibat kebijakan AS yang memonopoli penyelesaian isu Israel-Palestina dan mengesampingkan semua instrumen internasional yang dibentuk secara khusus untuk mengatasi masalah kompleks ini secara kolektif,” ucap Putin.
“Mungkin seseorang di pemerintahan AS percaya bahwa semakin sedikit argumen, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan solusi. Tapi mereka jelas-jelas salah,” tambahnya.
Moskow, lanjut Putin, lebih mengandalkan peran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menangani krisis tersebut. Pasalnya hal itu membawa kebaikan dan menjadi pengaruh politik bagi sang presiden di kawasan dan di dunia Islam.
Berkaitan dengan hal itu, Rusia siap totalitas mendukung Erdogan. Terlebih, Rusia juga sejalan dalam menentang serta melakukan penumpasan terhadap terorisme.
“Tentu saja, kami menentang segala bentuk terorisme, termasuk serangan terhadap warga sipil di mana pun dan di negara mana pun,” ujarnya.
Putin pun menegaskan bahwa keberpihakan Rusia terhadap Jalur Gaza tidak bergantung pada situasi politik dan tidak bergeser sejak masa Soviet, mengingat bahwa Uni Soviet mengakui negara Palestina sejak 1988. []
