Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Sachrudin Targetkan Omset RDF Sampah 9,6 Miliar Perhari

Sachrudin Targetkan Omset RDF Sampah 9,6 Miliar Perhari

Launching Penjualan RDF Pemkot Tangerang Ke PT Solusi Bangun Indonesia. (Foto: Dok. Pemkot Tangerang/Info Massa).

Info Massa – Wali Kota Tangerang, Sachrudin, berharap pengangkutan sampah dari TPA Rawa Kucing atau Refuse Derived Fuel (RDF) setiap harinya tidak kurang dari 32 Ton.

Diketahui, harga 1 Ton sampah dipatok senilai Rp. 300.000. Besaran itu telah disepakati oleh kedua belah pihak antara Pemerintah Kota Tangerang dengan PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk dalam beberapa hari lalu.

Sachrudin mengatakan, hari pertama pengiriman RDF dari TPA Rawa Kucing mencapai 32 ton. Jumlah tersebut, kata dia, akan diolah menjadi energi alternatif oleh PT SBI untuk mengurangi konsumsi batu bara.

“Ke depan, kami menargetkan pengiriman RDF tak hanya dilakukan setiap minggu, tetapi jika memungkinkan, dapat dilakukan setiap hari,” kata Sachrudin, 28/05.

Sachrudin menyebutkan, saat ini sudah ada 2 mesin RDF yang aktif setiap harinya dengan kapasitas pengolahan sampah sebanyak 30 dan 50 ton. ia berharap, pengiriman RDF semakin lancar dan bisa menambah unit mesin tambahan.

Nyantai Dengan Vibes Jadul di Kedai Berkah Djaya

“Ini menunjukkan komitmen kuat kita dalam mengatasi persoalan sampah secara inovatif. Namun demikian, upaya ini juga harus dibarengi dengan edukasi masif kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik, mulai dari lingkungan rumah tangga,” ujar Sachrudin.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wawam Fauzi, menerangkan bahwa kerjasama Pemkot Tangerang dengan PT SBI tentunyta memiliki nilai ekonomis. Meski demikian, yang menjadi fokus utamanya tetap mengurangi volume sampah sekaligus memberikan manfaat berupa energi alternatif.

“Nilai ekonomis memang ada, namun yang lebih penting adalah keberlangsungan kerjasama ini sebagai bagian dari solusi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Harapannya, PT SBI terus menjadi mitra strategis Kota Tangerang dalam pemanfaatan RDF,” ungkap Wawan Fauzi. []


Bonnie Triyana: Jangan Lakukan Penulisan Sejarah Atas Pertimbangan Politis

Komentar

Tinggalkan Balasan

× Advertisement
× Advertisement