SEMMI Demo DLH Kota Tangerang Disambut Arogansi Pejabat

Tangerang Raya

Info Massa – Pengurus Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang (Kota & Kabupaten) menggelar Aksi demontrasi di depan gedung Dinas Lingkungan Hidup dan Keberhasilan Kota Tangerang pada Kamis (10/08/2023).

Aksi tersebut mengangkat tema “Menuju Tsunami Sampah di Kota Tangerang 2023”. Pasalnya, SEMMI sebut akan adanya fenomena itu di tahun 2023 ini berdasarkan kajian akademis yang dibuat.

Indri Damayanthi, koordinasi aksi mengatakan bahwa secara administratif, SEMMI sudah mengirimkan Surat Somasi disertai dengan kajian daya tampung TPA Rawa Kucing, namun tidak ada surat balasan dari DLHK Kota Tangerang.

“Kami melihat ada arogansi DLHK dalam menyikapi surat yang kami berikan sehingga, mereka tidak mau memperdulikan kajian yang kami buat.” Kata Indri yang juga kepala bidang wanita SEMMI.

Diketahui bahwa, kajian daya tampung TPA Rawa Kucing yang dibuat didasarkan pada Permen LHK No 11 Tahun 2017. dengan kesimpulan bahwa akan ada pertumbuhan jumlah penduduk sekitar 1,948,508 Jiwa. Dengan timbulan sampah perorang 0.7 Kg/Hari. Sehingga didapatkan hasil bahwa akan sampah di kota Tangerang sebanyak 3,897,016 M3. Ini tidak seimbang dengan sisa daya tampung TPA yang hanya 1,900,000 M3.

Masih di tempat yang sama, Ketum SEMMI Cabang Tangerang Yanto mengatakan bahwa, aksi demonstasi yang dilakukan sempat dibuat ricuh oleh pengawas tengah LH bidang kebersihan.

“Saya ingatkan, kalian adalah ASN jadi hati-hati dalam bertindak, jangan bodoh.” Ungkapnya.

Lebih lanjut, Yanto mengatakan bahwa saat ditemui oleh Kabid Kebersihan, Penegakkan Hukum dan Sekretaris Dinas. Sikap Sensitifitas Pejabat dipertontonkan di khalayak publik. Menanyakan status tempat tinggal dengan nada tinggi serta menunjuk-nunjuk mahasiswa.

“Saya melihat kebodohan yang jelas pada tubuh pejabat DLHK Kota Tangerang, Pertama dia tidak mau menandatangani Surat Pernyataan tuntutan kami, lalu menanyakan secara personal tempat tinggal dengan nada tinggi. Padahal kami tegaskan ini adalah SEMMI cabang Tangerang. Bukan personal individu “. Kata Ketua Umum PC SEMMI Tangerang.

Terakhir, Pengurus SEMMI cabang Tangerang memutuskan untuk Walk Out dari tempat dialog, karena pejabat berbicara dengan emosi bukan argumentasi. Dan menyatakan sikap bahwa akan kembali bersama masyarakat, Mahasiswa, Pecinta Alam, Pelajar dan sebagainya untuk menggelar aksi yang lebih besar dalam menjawab tantangan Kepala Bidang Kebersihan itu. []

Editor: Mauladi Fachrian

Tinggalkan Balasan