Sneakers Motif Hewan Langka di Tangerang Banyak Diminati

Sneakers Motif Hewan Langka di Tangerang Banyak Diminati
Produsen Sneakers dengan brand lokal di Tangerang mampu tembus pasaran dengan motif Hewan Langka.

Tangerang – Produsen Sneakers dengan brand lokal yakni PRAYER KIDS asal Tangerang menggunakan dua logo berupa binatang langka untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal. Hasilnya, Sepatu dengan tema Save Badak dan Komodo itu menjadi salah satu kebanggan masyarakat Tangerang.

Bahkan di tengah pandemi saat ini, brand lokal kebanggaan ini tetap mampu bertahan dan meningkatkan penjualan produk di pasaran.

Untuk memasarkan produknya, PRAYER KIDS menggandeng dua Seller resmi HOLY OLIIE STORE dan GUDANG SNEAKERS. Dengan dua agen pemasaran tersebut, produk lokal itu mampu mencuri perhatian di setiap event-event pameran sepatu berskala nasional.

Pimpinan HOLY OLIIE STORE, Pradana mengatakan, penjualan brand lokal dengan tema Badak dan Komodo itu tengah mengalami penjualan yang meningkat. Alasannya, kata dia, dengan produksi yang berkualitas dan dukungan dari masyarakat, peminat brand lokal tersebut terus meningkat.

“Dengan kualitas bahan dan sistem produksi yang baik, serta dengan dukungan dari masyarakat Tangerang, sehingga kami berani tampil dan ikut bersaing di pasar persepatuan Indonesia. Mungkin kedepannya kami akan tampil di pasar Asia,” kata Pradana kepada Tagar, Selasa 3 November 2020.

Saat membuka stand pameran dalam event Photography Jepret Bogor dan deklarasi Geralite Imdonesia di Tangcity Mall, PRAYER KIDS yang merupakan satu-satunya sneakers dengan brand lokal khas Tangerang menjadi buruan para pengunjung.

Brand lokal ini juga banyak digunakan oleh sejumlah komunitas yang terus mendukung keberadaan PRAYER KIDS di dunia persepatuan.

“dukungan dari ketua-ketua komunitas seperti Gralite Indonesia, BCI Tangerang, Indonesia Modifikasi Style, dan Photografer Jepret Bogtim, dan berbagai komunitas lainnya,” kata Pradana.

Sementara pimpinan Gudang Sneakers Online Store, Ma’rud menggelorakan semangat agar konsumen tidak sungkan untuk menggunakan produk lokal. Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

“Cintai produk negerimu sendiri, sebagai bukti cintamu pada negeri ini,” ujar Ma’rud.