Banten – Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni menyemprot Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Wakilnya Andika Hazrumy yang tidak menghadiri Seba Baduy 2021 yang digelar pada Minggu 23 Mei.
Menurut Andra, WH dan Andika seperti tidak mempunyai kebanggan untuk menyambut kedatangan warga Baduy. Berbeda dengan dirinya yang begitu hangat menerima niat baik dari silaturahmi masyarakat Sunda Wiwitan tersebut.
“Ini pengalaman buat saya, masyarakat Baduy tetap konsisten menjalani fungsi mereka sebagai masyarakat adat dan kemudian menjalankan amanah dari leluhurnya untuk mendukung pemerintah dengan memberikan masukan kepada pemerintah melalui Seba Baduy 2021,” kata Andra Soni, dikutip infomassa, Senin 24 Mei 2021.
Melalui Seba Baduy, kata Andra, masyarakat ingin Pemerintahan yang sah bisa menjaga kekayaan alam yang berada di Banten. Namun juga mereka berpesan kepada kedua Bapak Gede (sebutan Gubernur dan wakilnya dari masyarakat Baduy) untuk bisa melanjutkan hal-hal yang bersifat positif.
“Mereka bukan objek untuk ditonton, sehingga mereka punya Perdes yang terbit nomor 1 tahun 2007 yang mestinya kita pelajari, kita tindaklanjuti agar kekayaan adat. Ini kekayaan Banten, kekayaan Indonesia, bahwa suku Baduy ini konsisten,” ucap Andra.
Andra melanjutkan, sejauh ini memang tidak ada aturan tertulis mengenai Baduy. Tetapi, kata dia, sepanjang perjalanannya mereka begitu komitmen dengan apa yang sudah digariskan dan disampaikan oleh para leluhurnya.
“Saya rasa kalau kita bisa turut belajar dari masyarakat Baduy terkait konsistensi menjaga alam insyaAllah kita bisa jaga Banten lebih sejahtera,” ujarnya.
MP könnte in einer Position, in seethe EP tun, dennoch, kann man noch andere Teilnehmer bis reagieren auf MPs Maßnahmen.