Kuansing – Beredarnya pernyataan anggota Dewan terkait Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang mendesak Plt. Bupati Kuantan Singingi (Kuasing) untuk mencopot Kepala dinas Pendidikan Masrul Hakim, justru mendapat pandangan berbeda dari pegiat pendidikan, Erlando.
Menurut Erlando, tersendatnya TPG di Kuansing tidak bisa di titik beratkan pada sebelah pihak saja. Ia menyebut bahwa tunjangan untuk guru itu ada keterlibatan Kementerian Pendidikan melalui sistem Dapodik.
“Terkait TPG Yang Belum dibayar itu memang kalau dilihat seklias mungkin membuat kita jengkel. Tapi perlu kita sadari bahwa proses mekanisme dan aturan pencairan punya tahapan-tahapan, apalagi jaman sekarang serba audit dan butuh ketelitian. Saya yakin keterlambatan ini bukan semata-mata kesalahan kepala dinas pendidikan saja, karena ada proses pemberkasaan verifikasi SK dari kementerian pendidikan,”Ucap Erlando kepada infomassa, Minggu 1 Mei 2022.
Lebih lanjut Erlando mengatakan, ada juga Kasus SK TPG PNS yang tidak terbit secara bersamaan. Hal itu, kata dia, tentu diperbaiki dan dibayarkan secara menyeluruh.
Mahasiswa magister di Jakarta itu juga menyampaikan bahwa selama ini Dinas Pendidikan Kuansing sudah bekerja extra. Buktinya pembayaran TPP dan THR serta empat bulan gaji guru, bantuan Provinsi dan Kabupaten sudah ditransfer ke rekening tenaga pendidik sebelum lebaran. Erlando pun menyebut nominalnya juga cukup besar.
“Hanya saja yang belum itu TPG. Jadi aneh kalau hal seperti ini disalahkan hanya kepala Dinas pendidikan semata. Ini juga terjadi di daerah lain seperti Pekanbaru, Dumai dan Bengkalis.
Erlando meyakini bahwa tidakada unsur kesengajaan yang dilakukan disdik terkait lambatnya pembayaran TPG.
“Jadi proses pencairan seperti ini tidak seperti anak kecil yang minta jajan sama emaknya. Tapi ini kerja ketelitian, salah tanda tangan saja bisa dipenjara,” tutup Erlando.
Editor: Mauladi Fachrian