Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Barkah yang terletak di Jl. KH. Kilin No. 30, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper menggelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dinilai mengandung makna berakhlak mulia, berkebhinekaan global dan kreatif.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini bukan serta merta menunaikan program yang telah disosilaisasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Tetapi ini bentuk upaya bahwa SMP Al Barkah Batuceper perlu untuk mengetahui dan mempelajari kembali, bahwa indonesia adalah bangsa yang besar.
Di mana, bangsa Indonesia sudah beberapakali berganti periode kekuasaan kerajaan dengan kejayaannya masing-masing. Di mulai dari kerajaan Kutai Kartanegara hingga puncaknya pada era Majapahit.
Tentu saja dari proses perkembangan sosial budaya yang terjadi di Indonesia banyak sekali perbedaan-perbedaan yang lahir, baik suku, agama maupun ras. Dimulai sejak para penghayat kepercayaan seperti suku baduy dengan slam sunda wiwitan, suku dayak dengan Kaharingan, serta beberapa suku jawa menganut penghayat kepercayaan Kejawen.
“Indonesia harus tetap ada dengan keanekaragaman di dalamnya, dan Gelar Karya P5 ini adalah bentuk dari upaya untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dalam diri para peserta didik khususnya di SMP Al Barkah Batuceper,” Ungkap Drs. Hamduni selaku Ketua Tim P5 pada dimensi Berkebhinekaan Global.
Hamduni melanjutkan, Perbedaan suku, agama dan ras membaur dan melebur dalam keindahan keanekaragaman yang menjadi satu dalam buah lukisan indah bagian dari surga dunia sang mahacinta. Lukisan tersebut dilindungi oleh bingkai yang kokoh melindunginya, bingkai itu dikenal sebagai Bangsa Indonesia.
Hamduni menerangkan bingkai tersebut dibuat dari ikrar suci para pemuda-pemudi yang gagah berani, dan 28 Oktober 1928 menjadi saksi membaurnya segala perbedaan suku, agama dan ras ke dalam sebuah ikatan batin, yaitu bangsa indonesia.
“Oleh karena itu, dalam menyukseskan Gelar Karya P5, SMP AL Barkah Batuceper melaksanakan kegiatan dengan salah satu dimensi P5 yaitu Berkebhinekaan Global. Kegiatan ini juga disertai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” terang Hamduni.
Sementara Muhamad Sopian Hidayatullah, S.Pd selaku Kepala SMP AL Barkah Batuceper dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelajar atau peserta didik hari ini tidak boleh lupa dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
“Itu adalah ciri atau karakter dari bangsa Indonesia. Nabi Muhammad SAW, adalah Role Model konkrit dari tergagasnya kebhinekaan global,” ucap Muhamad Sopian.
Menurut Sopian, Kasih sayang sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW, ini menjadikan landasan dari Berkebhinekaan Global, mengingat kasih sayang itu tidak hanya untuk sesama suku sesama agama sesama ras, tapi berlaku untuk yang berbeda dengan mayoritas.
“Tidak hanya untuk manusia tapi juga untuk hewan, tumbuhan dan alam. Begitulah yang dilakukan oleh untuk kita pelajari dan tauladani,” ujar Muhamad Sopian.[]