Tangerang, 17 Oktober 2025 — Tahapan seleksi calon Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang memasuki babak akhir. Berdasarkan Pengumuman Nomor 11/Pansel/Perumda Pasar/X/2025, Panitia Seleksi menetapkan tiga nama yang direkomendasikan mengikuti tahap wawancara akhir, yakni Dedi Ochen, Jatmiko Murdiono, dan Prapanca Ardhina Wiradisuria.
Ketiganya dinyatakan lolos setelah melalui Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang dilaksanakan pada 8–10 Oktober 2025 oleh tim seleksi independen. Tiga kandidat ini dinilai memenuhi kriteria kompetensi, integritas, dan pengalaman yang relevan untuk memimpin BUMD strategis yang mengelola 15 pasar tradisional di Kota Tangerang tersebut.
Namun di era digital dan transparansi publik, rekam jejak profesional di dunia daring termasuk melalui LinkedIn kini juga menjadi jendela penting dalam menilai kapasitas calon pemimpin BUMD.
1. Jatmiko Murdiono Dari penelusuran LinkedIn, Jatmiko Murdiono terverifikasi sebagai Director of Finance & Human Resources di PT Celebes Railway Indonesia. Dalam profilnya, ia menonjolkan keahlian dalam business analysis, budgeting, dan human resource management, dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia keuangan dan organisasi korporasi.
Jatmiko aktif membagikan pandangan tentang manajemen efisien dan kerja kolaboratif lintas divisi. Dalam salah satu unggahannya, ia menulis:
“Setiap langkah operasional harus didasari data dan kolaborasi lintas tim untuk mencapai target bisnis yang berkelanjutan.”
Keterbukaan profil Jatmiko di LinkedIn menjawab transparansi dan akuntabilitas. Karena dua aspek tersebut sangat penting dalam mengelola lembaga publik seperti Perumda Pasar sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan pada BUMD modern.
2. Prapanca Ardhina Wiradisuria Nama Prapanca Ardhina Wiradisuria muncul di LinkedIn sebagai profesional yang terhubung dengan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia tercatat memiliki 500+ koneksi profesional, menunjukkan jejaring luas dalam dunia bisnis daerah dan sektor publik.
Sebelum berkarier di BUMD, Prapanca memiliki pengalaman di sektor swasta, antara lain di PT MNC Land Tbk sebagai bagian dari divisi Business Development. Pengalaman tersebut menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola proyek strategis, pengembangan aset, serta kolaborasi lintas sektor.
Rekam profesionalnya menampilkan kecenderungan pada pengembangan bisnis berbasis aset daerah, digitalisasi, dan kemitraan swasta-publik.
3. Dedi Ochen Berbeda dengan dua kandidat lain, Dedi Ochen belum memiliki profil publik di LinkedIn atau platform profesional sejenis. Namun, berdasarkan pengumuman resmi dan hasil UKK, namanya masuk tiga besar karena dinilai memiliki pengalaman manajerial dan pemahaman lapangan yang relevan.
Diketahui keterbukaan di platform profesional seperti LinkedIn juga mencerminkan kesiapan individu untuk bekerja dalam lingkungan yang transparan dan akuntabel, sejalan dengan arah kebijakan reformasi BUMD yang tengah didorong oleh Pemerintah Kota Tangerang.[]
Komentar