Internasional
Beranda / Internasional / Jaksa Khusus Korsel Jatuhkan Yoon Sebagai Terdakwa Kasus Kekuasaan

Jaksa Khusus Korsel Jatuhkan Yoon Sebagai Terdakwa Kasus Kekuasaan

Info Massa – Jaksa Khusus Korea Selatan pada hari Senin mendakwa mantan Presiden Yoon Suk Yeol atas tuduhan tambahan penyalahgunaan kekuasaan dan membantu negara musuh terkait dengan penerapan darurat militer yang singkat tahun lalu.

“Yoon berusaha memprovokasi konflik militer antara Korea Seatan dan Korea Utara untuk memberlakukan darurat militer,” ungkap seorang juru bicara kejaksaan dalam sebuah pengarahan mengutip bukti yang ditemukan di pinsel seorang pejabat militer yang berisi beberapa kata menunjukkan potensi provokasi terhadap Korea Utara, seperti “pesawat tanpa awak” dan “serangan bedah”.

Yoon dicopot dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi pada bulan April dan diadili atas tuduhan pemberontakan yang dipicu oleh kegagalannya dalam mengumumkan darurat militer. Jika terbukti bersalah, ia dapat dijatuhi hukuman mati.

Yoon secara konsisten menyatakan bahwa ia tidak pernah bermaksud memberlakukan aturan militer, tetapi mengumumkan darurat militer untuk memperingatkan pelanggaran yang dilakukan oleh partai-partai oposisi dan untuk melindungi demokrasi dari unsur-unsur “anti-negara”.

Menurut memo tersebut, Yoon, mantan menteri pertahanan Kim Yong-hyun, dan mantan kepala intelijen militer Yeo In-hyung berencana untuk memicu serangan Korea Utara terhadap Korea Selatan, ujar juru bicara Park Ji-young.

DPAD Kota Tangerang Kembangkan Arsip Daerah Jadi Literatur Sejarah di Festival Cisadane 2025

“Ketiganya berkonspirasi untuk menciptakan ketegangan di negara itu sebagai pembenaran bagi Yoon untuk mengumumkan darurat militer,” ujarnya.

Kim dan Yeo juga didakwa atas dakwaan tambahan yang sama, kata jaksa penuntut.

Tim jaksa penuntut khusus menuduh Yoon dan komandan militernya memerintahkan operasi pesawat nirawak rahasia ke Korea Utara untuk mengobarkan ketegangan antara kedua negara tetangga dan membenarkan keputusan darurat militernya.

Pada Oktober tahun lalu, Korea Utara mengatakan Korea Selatan telah mengirim pesawat tanpa awak untuk menyebarkan selebaran anti-Korea Utara di Pyongyang, dan menerbitkan foto-foto sisa-sisa pesawat tanpa awak militer Korea Selatan yang jatuh.

Meskipun mendapat pengawasan ketat dan tekanan politik, militer Korea Selatan pada saat itu menolak berkomentar mengenai dugaan operasi pesawat tanpa awak. Seorang pejabat Kementerian Pertahanan pada hari Senin mengatakan tidak akan berkomentar mengenai hal tersebut.

DPR Sebut Gaji Tambahan Kepala Daerah Bukan Jaminan Cegah Korupsi

Mantan Menteri Pertahanan Kim juga diadili atas tuduhan terkait deklarasi darurat militer.

Yeo mengatakan ia sangat menyesal tidak menentang perintah Yoon, menurut laporan media. Juru bicara kejaksaan mengatakan Yeo membuat alasan yang tidak masuk akal terkait catatan yang ditemukan di ponselnya. []

× Advertisement
× Advertisement