FAM dan Pospera Kecam Arogansi Ketua Fraksi Golkar Tangerang

Tangerang Raya

Info Massa – Buntut sikap arogansi Ketua Fraksi Golkar Muhammad Amud gebrag pintu ruang Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (9/8) kali ini mendapat sorotan dari elemen mahasiswa dan aktivis.

Sekertaris Jendral Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang Shandi Martha Praja mengatakan sikap Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang tidak mencontohkan politik baik untuk masyarakat.

“Jika benar dengan marah-marah emosi dan gebrag pintu seperti itu, kami tentu sangat menyayangkan sebagai mahasiswa bahwa dewan tersebut tidak mencontohkan politik yang baik untuk masyarakat,” ujar Shandi kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Lanjut Shandi menyampaikan, bahwa terlepas persoalan apapun termasuk membahas Pj Bupati Tangerang semestinya dibahas dengan cara elegan dan beradab.

“Jangan sampai malah di balik arogansinya menyimpan kepentingan pribadi atau kelompok, ini yang kemudian harus sama sama kita perhatikan,” kata Shandi.

Pihaknya mengecam tindakan oknum dewan tersebut dan meminta hentikan politisasi persoalan Pj Bupati hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

“Yang jelas kan ada mekanisme dan aturan mainnya di Kemendagri. Jangan mempertontonkan kepada publik politisasi Pj Bupati apalagi dengan cara-cara arogan, dewan kan repersentasi rakyat didik rakyat dengan politik yang baik,” pungkasnya.

Sementara, Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Tangerang Rahmat Sanjaya menilai sikap Ketua Fraksi Golkar sudah blunder dan merugikan partai nya.

“Saya nilai Ketua Fraksi Golkar Mummad Amud sudah gegabah. Sikapnya yang arogan sudah blunder dan merugikan partai nya. Kenapa ? karena perbuatan seperti itu kan pasti dinilai dan dilihat oleh masyarakat,” ujarnya.

Rahmat berpendapat dengan kejadian tersebut, diduga telah terjadi kekekhawatiran kepentingan yang akan menjadi Pj Bupati di Kabupaten Tangerang tidak terakomodir.

Pasalnya, sehabis menuding pimpinan dewan tidak transparan, kemudian Amud yang notabane nya hanya anggota dewan langsung mengungkap tiga nama calon Pj Bupati kepada publik melalui media massa.

“Lazimnya kapasitas menjelaskan perihal pembahasan nama-nama Pj Bupati harusnya ada pimpinan dewan bukan klaim dari anggota nya,” ujarnya.

Aktivis 98 ini pun meminta kepada para dewan tahan egosentris hanya demi kepentingan personal. “Sebagaimana wakil rakyat harusnya mengedepankan kepentingan rakyat. Siapapun yang nanti akan jadi Pj Bupati Tangerang pastikan kinerja nya baik, amanah dan berpihak kepada rakyat,” tandasnya. []

Tinggalkan Balasan