Nasional – Saji Jamin, warga RT 02/01 Desa Klutuk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang menulis surat terbuka yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.
Saji adalah ayah dari Sanah, tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran yang meninggal dunia di Madinah Arab Saudi pada tanggal 12 Desember 2020 yang lalu.
Berbagai upaya telah ditempuh agar jenazah putrinya dipulangkan ke Indonesia. Diantaranya dengan menemui pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Direktorat PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri hingga ke UPT BP2MI Serang.
Namun hingga kini, dirinya belum menerima kabar kepastian, kapan jenazah putrinya itu dipulangkan. “Saya ingin agar secepatnya jenazah anak saya dapat dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan di kampung halaman,” ungkapnya.
Untuk itu, dia menulis surat terbuka pada tanggal 24 Februari 2020 yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Surat terbuka itu berisi ungkapan hati Saji agar Presiden dapat membantu pemulangan jenazah putrinya.
“Harapan saya dan keluarga, semoga Bapak Presiden Joko Widodo dapat membantu agar jenazah putri saya Sanah dapat dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman. Selanjutnya, kami sekeluarga juga memohon bantuan Bapak Presiden yang terhormat agar hak-hak anak saya yang belum diselesaikan selama bekerja di luar negeri dapat dibantu penyelesaiannya. Saya dan keluarga mohon maaf atas kelancangan telah menulis surat terbuka ini kepada Bapak Presiden. Atas dibukakannya pintu maaf, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih,” demikian petikan surat terbuka yang dikirim Saji kepada Presiden.
Berikut isi lengkap Surat Terbuka Saji kepada Presiden Joko Widodo :
Kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo
Assalamualaikum Wr. Wb.
Semoga Bapak Presiden selalu sehat walafiat dan mendapat perlindungan Allah Swt.
Perkenalkan, saya adalah warga biasa. Nama saya Saji Jamin, warga RT 002 RW 01 Desa Klutuk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Melalui surat terbuka ini, saya ingin mengungkapkan keluhan terkait kematian putri saya Sanah yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) pembantu rumah tangga di Madinah Arab Saudi.
Bapak Presiden, saya menerima kabar bahwa putri saya bernama Sanah dinyatakan telah meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2020 di rumah majikannya di Madinah.
Sejak itu, saya, istri saya dan keluarga sangat sedih dan terus berupaya agar jenazah putri kami dapat dipulangkan ke Indonesia agar bisa dimakamkan di kampung halaman.
Segala upaya telah saya tempuh. Dengan diantar Bapak Kepala Desa Klutuk, H. Maki, saya telah mendatangi Kantor Disnaker Kabupaten Tangerang, Kantor Direktorat PWNI dan BHI kementerian Luar Negeri dan Kantor UPT BP2MI Serang.
Di kantor-kantor tersebut, saya menyampaikan surat permohonan keinginan agar jenazah putri saya dapat dipulangkan ke Indonesia.
Namun, sampai dengan surat ini saya tulis, setelah 74 hari lamanya atau dua bulan lebih putri saya meninggal dunia, saya belum mendapatkan kepastian soal pemulangan jenazah putri saya.
Bahkan, saya dan keluarga saat ini tidak mengetahui secara pasti, di rumah sakit atau dimanakah jenazah putri saya disemayamkan.
Saya sudah menanyakan ke berbagai pihak yang saya anggap mengetahui keberadaan jenazah putri saya, tapi saya tidak pernah mendapatkan jawaban yang pasti.
Termasuk, pihak Sponsor yang memberangkatkan putri saya ke Arab Saudi pun seolah lepas tangan dan tidak mau membantu pemulangan jenazah putri saya. Bahkan, saya sudah seringkali menghubungi tapi telepon saya tidak diangkat.
Saya juga pernah mendatangi rumah pihak Sponsor di daerah Carenang Kabupaten Serang, tapi tidak dibukakan pintu.
Atas dasar kebingungan saya dan keluarga inilah, maka saya menulis surat terbuka kepada Bapak Presiden. Saya dan keluarga mohon maaf jika hal ini dianggap kurang berkenan.
Apa yang saya lakukan ini semata-mata hanya karena keinginan saya dan keluarga agar jenazah putri kami Sanah dapat dimakamkan di kampung halaman.
Apalagi, belum lama berselang, di Desa Bakung Kecamatan Kronjo (tetangga desa dan tetangga kecamatan dengan tempat tinggal saya), ada seorang TKW yang juga meninggal di Arab Saudi dan jenazahnya dapat dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya.
Bahkan, sebelum dipulangkan pun banyak pejabat-pejabat yang datang ke rumah almarhumah, hingga saat proses pemakamannya.
Namun, saat musibah menimpa saya dan keluarga, kenapa seolah perlakuannya berbeda? Hanya pejabat desa, Kecamatan Mekar Baru dan Disnaker saja yang bersimpati dengan berkunjung ke rumah saya untuk mengucapkan duka cita.
Besar harapan saya dan keluarga, semoga Bapak Presiden Joko Widodo dapat membantu agar jenazah putri saya Sanah dapat dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman.
Selanjutnya, kami sekeluarga juga memohon bantuan Bapak Presiden yang terhormat agar hak-hak anak saya yang belum diselesaikan selama bekerja di luar negeri dapat dibantu penyelesaiannya.
Sekali lagi, saya dan keluarga mohon maaf atas kelancangan telah menulis surat terbuka ini kepada Bapak Presiden. Atas dibukakannya pintu maaf, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih.
Tangerang, 24 Februari 2021
Ayah Almarhum TKW Sanah
Saji Jamin
Theses gaming sites additionally offer appealing rewards solely
to new Canadian gamers.
Beziehen bemerkte zahlreiche Spieler auch weiterhin sein mit der Fähigkeit bis Eintrag ungewöhnliche
Webseiten, sie haben angesehen andere Typen von Richtlinien bis Hilfe Verwalten die Situation.