Info Massa – Perdana Menteri (PM) Mongolia Oyun Erdene terpaksa mundur dari jabatannya pada Selasa pascakekalahan suara di parlemen dibarengi gerakan rakyat yang berunjuk rasa menyoal hedonisme anaknya.
Sebagian besar legislator dari partai koalisi mendesak Oyun Erdene untuk mundur dari jabatannya. Pasalnya media setempat mengekspose gaya mewah kehidupan anaknya. Salah satunya saat memesan hotel mewah ketika melamar kekasihnya. Hal ini langsung memicu perlawanan dari rakyat yang berlangsung lebih dari 1 pekan.
Meski demikian, Oyun Erdene memiliki rasa kebanggan pernah melayani rakyat Mongolia. Kepada parlemen, ia mengatakan dengan tegas bahwa sudah tidak bisa lagi menggunakan kekuatannya dan menerima keputusan tersebut.
Dalam perolehan suara di parlemen, Oyun Erdene hanya meraih 44 suara. Sementara suara yang mayoritas yang diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan wakil rakyat sebanyak 126 anggota.
Kekalahan Oyun Erdene kuat mengarah pada runtuhnya pemerintah koalisi tiga partai yang baru terbentuk pada Juli 2024. Di mana saat itu Partai Rakyat Mongolia dan dua partai lainnya menang tipis di pemilu sebelumnya.
Oyun-Erdene (44), menjadi perdana menteri pada 2021 setelah menjabat sebagai kepala sekretariat kabinet dari pendahulunya Ukhnaa Khurelsukh. Khurelsukh saat ini menjabat sebagai presiden Mongolia. []
Komentar