PN Tangerang Sita Lahan Alicante Paramount, Situasi Memanas

Tangerang Raya

Info Massa – Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang melakukan penetapan dan peletakkan sita bidang lahan pada Cluster Alicante, Kawasan Paramount, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan atas gugatan yang diajukan Komang Ani Susana.

Juru Sita lahan PN Kota Tangerang, Ambo Adi Manggaukang mengatakan bahwa kegiatannya di gerbang Cluster Alicante merupakan peletakkan sita bidang lahan yang telah ditetapkan oleh pengadilan dengan perkara Nomor 306/pdt.6/2022/PN TNG.

Ambo Adi menyebutkan, adapun bidang lahan yang dimaksud adalah mengacu pada bidang 139 dan 155. Dia meneruskan, kasus sengketa lahan di kawasan pemukiman elite itu masih terus berlangsung dan belum ada putusan pengadilan.

Dia juga merinci 2 bidang yang dimaksud, pertama bidang A di Jalan Gatot Subroto Cluster Alicante Paramount Land dengan luas 6222m beserta dengan batasnya sebelah timur Jalan gatot subroto, sebelah selatan Jalan Jenderal Gatot Subroto, sebelah barat Jalan Boulevard, dan. ruko Times Square nomor 81617.

Selanjutnya, kata Ambo Adi, Bidang B dengan luas 1648m dengan batas jalan Alicante raya pada rumah No. 2, sebelah timur ruko Alicane Blok B no 38 dan 39, sebelah selatan Jalan Boulevard, sebelah barat Jalan Gatot Subroto taman depan gerbang cluster.

“Ini bukan sita eksekusi. Tapi melakukan sita satu bidang tanah,” kata Ambo Adi di gerbang Cluster Alicante, Senin 31Juli 2023.

Sementara Komang, yang merasa memiliki bidang lahan tersebut mengatakan bahwa sejak tahun 2012 pihaknya sudah sering mempersoalkan sengketa lahan itu. Namun tidak pernah digubris oleh pihak yang berwenang.

Dia menyebutkan, dari 2 bidang lahan nomor 139 dan 155 kini sudah menjadi gerbang dan jalan keluar-masuk Cluster Alicante. Satu bidang lainnya sudah menjadi komplek ruko Alicante square.

“Lahan saya diserobot tahun 2012. Saya punya surat, punya peta Dispenda, punya peta rinci. Peta PBB tahun 2015, 2017, 2021 ada. Namun fisiknya sudah dipindah, karena peta di kantor BPN sudah berubah, sudah terjadi rekayasa posisi tanah-tanah saya,” kata Komang.

Sejumlah Pihak Paramount yang berada di sekitar lokasi pun turut mengawal proses kegiatan sita bidang lahan yang sudah ditetapkan PN Kota Tangerang.

Kepala Legal Paramount, Hari, mengatakan pihaknya berpegang teguh kepada data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Tangerang saat proses jual-beli lahan, pengembangan hingga pengelolaan Kawasan Paramount. Dia menambahkan, sejauh jalannya sengketa lahan di persidangan pun selalu dihadiri oleh pihak Paramount selaku tergugat.

“Kita dalam posisi masih menolak karena didasarkan pada data tidak otentik, tidak sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh BPN, tidak juga sesuai dengan site plan yang dikeluarkan oleh Pemda. Perlu kami sampaikan di sini, semua kepemilikkan dan pengelolaan kami ini sah berdasarkan dokumen yang dikeluarkan dari Pemerintah,” kata Hari.

Situasi antara kedua belah pihak memanas

Pihak Paramount Land dan Komang Ani Susana sempat mengalami adu mulut. (Foto: infomassa/Mauladi Fachrian).

Dalam proses peletakkan sita bidang lahan oleh PN Kota Tangerang di gerbang Cluster Alicante sempat memanas dengan melibatkan dua kubu yang saling membawa massa.

Pihak Komang, lebih dulu hadir di lokasi tersebut, disusul dengan puluhan massa bersama Paramount Land. Kericuhan terjadi saat Komang diwawancarai oleh sejumlah wartawan yang berada di lokasi lahan sengketa.

Pihak Paramount Land melarang Komang menginjak jalan Boulevard karena dianggap mengganggu lalu lintas. Kemudian Ibu yang didampingi 3 orang anak dan beberapa massanya membela posisinya yang dikuatkan oleh ketetapan pengadilan soal penyitaan lahan.

Akhirnya kondisi sempat memanas dan saling adu mulut antara kedua belah pihak yang berhadap-hadapan tanpa jarak, namun kembali kondusif. Kericuhan terjadi saat aparat kepolisian belum ada di Cluster Alicante. []

Tinggalkan Balasan