Presiden Vietnam Mundur, Kursi Sekjen Partai Komunis Kandas

Nasional

Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mundur dari jabatannya setelah Partai Komunis menuding dirinya atas dua orang Perdana Menterinya yang melakukan pelanggaran.

Dengan demikian, Nguyen terpaksa harus kehilangan kesempatan untuk duduk di pucuk jabatan Sekjen Partai Komunis Vietnam yang dielukan dan paling terhormat.

Pasalnya, di negeri paman HO itu, seorang Presiden tidak lebih dari melaksanakan tugas yang bersifat seremonial saja meskipun masuk dalam empat pilar kekuasaan diantara Sekjen Partai, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen.

Badan paling berkuasa, Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, sebelumnya telah mengumumkan pengunduran diri Nguyen. Namun tidak merinci alasannya, dugaannya soal tindak korupsi.

“Kami sepenuhnya sangat memperhatikan tanggung jawab dia di hadapan partai dan rakyat, dia mengajukan permohonan pengunduran diri dari tugas, pekerjaannya dan pensiun,” tulis Komite Sentral dalam keterangannya dikutip infomassa dari Reuters.

Kabar mundurnya Nguyen sudah nyaring dalam sepekan pascapemecatan dua orang deputi perdana menteri yang dipecat pada awal Januari saat Partai Komunis Vietnam mengencangkan pemberantasan korupsi.

Hingga kini, kantor Kepresidenan Vietnam belum memberikan tanggapan terkait mundurnya Presiden dan belum ada isu soal pengganti Nguyen Xuan Phuc.[]

Tinggalkan Balasan