Info Massa – Program On The Job Training (OJT) merupakan serangkaian implementasi dari Gampang Kerja di Pemerintah Sachrudin-Maryono ramai jadi perbingana di jagat media.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @nasionalnewstv menayangkan sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dalam evaluasi 100 hari kerja kepemimpinan Sachrudin- Maryono yang berlangsung di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Adapun bentuk evaluasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa itu terkait 3G (Gampang Kerja, Gampang Sekolah dan Gampang Sembako) sontak mengundang reaksi komentar.
Dalam komentarnya pada akun @Nrf*** menyebut jika program OJT yang digagas Sachrudin-Maryono lemah.
“Menurut saya, program gampang kerja yang digaungkan walikota tangerang masih mentah kajiannya, mengapa demikian OJT (pelatihan di tempat kerja) hanya diperuntukkan oleh orang yang faham menggunakan elektronik dan sifatnya hanya segelintir orang saja yang faham. Lalu bagaimana dengan mereka yang dari pendidikan menengah kebawah apa tau walkot punya program tersebut ? Kan engga.yang artinya program gampang kerja milik Sachrudin tidak maksimal dalam pengimplementasiannya,” ungkapnya.
Masih dalam akun @Nrf*** melanjutkan dalam komentarnya, jika Dinas Ketenagakerjaan tidak memiliki data spesifik jumlah tingkat pengangguran yang ada di kota Tangerang.
“@Deni*** kemarin saya datang ke disnaker dan bertemu ke staff disana untuk menanyakan persoalan jumlah pengangguran yang ada di kota tangerang, dan bapak tau ternyata disnaker tidak punya data tersebut dan melempar ke BPS pertanyaan saya adalah bagaimana caranya dinas ketenagakerjaan dapat menyelaraskan program bapak sacrudin yang sedangkan angka pengangguran aja engga punya dan pertanyaan saya program apa yang sudah diluncurkan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di kota tangerang. ketiga gampang kerja apakah semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk menikmati program gampang kerja,” lanjutnya.
Sementara gayung bersambut jika program 3G hanyalah Gimmick belaka.
“3G = Gimmick, Gimmick, Gimmick,” tulis akun @Worthle***.
Tidak hanya itu, dalam akun @kenta juga ikut mengomentari terkait program 3G.
“Gampang sekolah gampang kerja gampang sembako gampang ngomong mah,” tulis @kenta.
Parahnya, pada akun @Titin*** menyebut jika program OJT ini berbayar.
“ojt GK ada tuh buat kerja yg ada bayar tuh ojt,” kata @Titin*** dalam komentar.
Diketahui dalam video yang diunggah, beragam komentar dari Pansos merujuk pada kritikan terhadap Pemerintahan Walikota Sachrudin dan Wakil Walikota Maryono.[]
Komentar