Rekam Jejak Valentino Rossi, Pembalap Terbaik Sepanjang Masa

Profil

Editor: Mauladi Fachrian

infomassa – Sosok Valentino Rossi seperti magnet yang tidak bisa dilepaskan dalam panggung MotoGP dunia. Perjalanan panjangnya di dunia balap membawa dirinya menjadi pembalap idola terbaik sepanjang masa dengan raihan prestasi 10 gelar juara dunia, diantaranya 7 gelar juara dunia MotoGP, 2 juara dunia kelas 250cc, dan yang terakhir juara dunia di kelas 125cc.

Di balik kesuksesan yang diraihnya selama 26 musim berlaga di dunia balap, ternyata pembalap asal Italia ini pernah mengalami pengalaman tidak mengenakan di masa muda.

Mengenal Valentino Rossi

Valentino Rossi lahir pada 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Lahir dari pasangan Graziano Rossi dan Stefania Palma dan mempunyai 2 orang saudara kandung yaitu Luca Marini dan Clara. Ketertarikan Rossi pada motoGP sudah terlihat pada waktu kecil. Rossi kerap memperlihatkan bakatnya sebagai juara motoGP dengan menjuarai pertandingan balap motor sewaktu kecil.

Rossi lahir dari keluarga sederhana, namun ia tetap mendapatkan dukungan luar biasa dari kedua orang tuanya untuk berkarir di dunia balap. Sebab, ayahnya, juga sempat aktif menjadi pembalap pada tahun 1977-1982. Sayangnya, kedua orang tuanya harus berpisah.

Akibat perceraian itu, Rossi memiliki saudara tiri bernama Luca Marini. Belakangan, adik tirinya itu mengikuti jejaknya untuk meniti karier di dunia balap motor.

Dalam salah satu kutipan di buku biografinya berjudul ‘Rossi Sang Legenda’. Ia bercerita ketika mendapatkan hinaan dan cemoohan dari guru serta teman-temannya di masa sekolah. Bahkan, gurunya sempat memprediksi Rossi memiliki masa depan yang buruk. Oleh sebab itu, hal ini membuatnya tak semangat untuk mengikuti pendidikan formal. 

Berikut Karir Valentino Rossi :

  1. Go-kart pertama (1985).
  2. Debut balap karting 60cc (1989).
  3. Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990).
  4. Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991).
  5. Juara Italian Minibike Endurance (1992).
  6. Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993).
  7. Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994).
  8. Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish.
  9. Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995).
  10. Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV (1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola,
    Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997).
  11. Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan Argentina (1998)
  12. Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing, Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia, Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999).
  13. Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000).
  14. Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan Brazil (2001).
  15. Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002).
  16. Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003).
  17. Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia (2004).
  18. Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005).
  19. Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005).

Rekor Valentino Rossi Di MotoGP

  1. Pertama juara seri terbanyak sepanjang sejarah dengan 89 kemenangan.
  2. Pertama naik podium terbanyak sepanjang sejarah dengan 199 podium.
  3. Pertama naik podium terbanyak dalam satu musim dengan 16 podium di 2003, 2005 dan 2008.
  4. Pertama fastest lap terbanyak dalam satu musim dengan 12 fastest lap di 2003.
  5. Pertama podium secara berurutan dengan 23 podium berurutan, dari GP Portugal 2002 sampai GP Afrika Selatan 2004.
  6. Pertama fastest lap tercepat balapan dengan 73 lap, mengalahkan Giacomo Agostini dengan 69 lap.
  7. Kedua di kejuaraan dunia berturut-turut menang dengan 5 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 2001-2005 bersama dengan Michael Doohan dengan 5 gelar juara dunia berturut-turut pada 1994-1998, di belakang Giacomo Agostini dengan 7 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 1966-1972.
  8. Kedua sepanjang sejarah dengan 7 gelar juara dunia, di belakang Giacomo Agostini dengan 8 gelar juara dunia.
  9. Kedua sepanjang sejarah posisi pole terbanyak dengan 55 pole, di belakang Michael Doohan dengan 58.
  10. Kedua terbanyak memenangkan lomba dalam satu musim dengan 11 kemenangan pada tahun 2001, 2002 dan 2005 bersama dengan Giacomo Agostini, di belakang
    Michael Doohan dengan 12 kemenangan pada tahun 1997.
  11. Ketiga terbanyak posisi pole dalam satu musim dengan 9 kali posisi start terdepan pada tahun 2003 bersama dengan Casey Stoner dan Kevin Schwantz, di belakang
    Michael Doohan dengan 12 posisi pole pada tahun 1997, Wayne Gardner dan Freddie Spencer dengan masing-masing 10 posisi pole pada tahun 1987 dan 1985.
  12. Ketiga poin terbanyak dalam satu musim dengan 373 point di 2008.
  13. Start terbanyak dalam kelas MotoGP, dengan 246 kali start mengalahkan Alex Barros yang hanya mengoleksi 245 kali start.
  14. Naik podium sebanyak 210 kali.

Sementara dari semua pencapaian sosok legendaris ini, tentunya suka-duka dalam perjalanan di dunia balap tidak bisa lepas dari ingatannya. Seperti saat kehilangan sahabat dekatnya Marco Simoncelli, dan kenangan buruk itu belum bisa terlupakan bagi Valentino Rossi sendiri.

Kontroversi Insiden Buruk Yang Menewaskan Marco Simoncelli

Rossi terlibat dalam insiden yang menewaskan Simoncelli pada Grand Prix Malaysia di Sepang, 23 Oktober 2011. Pada saat itu, balapan berjalan normal dengan kondisi cuaca yang sangat baik. Namun, siapa sangka itu menjadi salah satu lomba yang berakhir dengan mengerikan.

Simoncelli kehilangan daya cengkeram saat melahap Tikungan 11, bukannya meluncur ke sisi luar, tubuh beserta motornya mengarah ke sisi dalam trek sehingga pembalap di belakangnya tak bisa menghindar. Rider Yamaha, Colin Edwards, motornya melindas bagian bawah tubuh pembalap asal Italia itu. Sedangkan Rossi yang berada tepat di belakangnya bersama motornya menghajar bagian kepala Simoncelli yang menyebabkan gegar otak.

Pada pukul 16.56 waktu setempat, Marco Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena trauma serius pada kepala, leher dan dada. Kepergian pembalap dengan ciri khas rambut kribo tersebut jelas menjadi momen terburuk dalam hidup Valentino Rossi, terlebih ia juga ikut andil dalam insiden tersebut.

“Itu sangat sulit, itu benar-benar momen dramatis. Pada saat itu di Sepang, momen setelah balapan, menjadi salah satu hal terburuk dalam hidup saya,” kata Rossi seperti dilansir Speedweek.

Kini, pembalap bernomor punggung 46 itu sudah tidak bisa dijumpai lagi di gelaran balap dunia MotoGP. Tim The Doctor memutuskan agar Valentino Rossi pensiun dari ajang balap motor.

13 thoughts on “Rekam Jejak Valentino Rossi, Pembalap Terbaik Sepanjang Masa

  1. Wonderful goods from you, man. I have understand your
    stuff prior to and you’re simply extremely excellent.
    I actually like what you have received right here, certainly like
    what you are stating and the way wherein you say it.
    You make it enjoyable and you still care for to stay it smart.
    I cant wait to learn much more from you. That is really a terrific website.

Tinggalkan Balasan