Sachrudin Butuh Teman, Jalan Parpol Lain Terbuka di Pilwalkot Tangerang

Megapolitan

Info Massa – Posisi politik mantan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, dinilai lemah dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota atau Pilwalkot Tangerang 2024. Pasalnya, perolehan kursi Golkar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) memaksa partai beringin harus berkoalisi untuk mencalonkan jagoannya.

Jebolan mahasiswa Universitas Yuppentek Indonesia (UYI), Ahmad Fadilah, melihat dalam Pileg lalu Golkar memang menjadi partai pemenang dengan perolehan 9 kursi DPRD. Terbanyak dari Partai Politik (parpol) lainnya, tapi sayang Golkar tidak cukup mengangkat Sachrudin sendirian.

Di mana, kata Fadil, Parpol di Kota Tangerang baru bisa mengusung calon Wali Kota tanpa berkoalisi minimal dengan raihan 10 kursi DPRD.

“Target Golkar merebut 12 kursi DPRD Kota Tangerang gagal dan harus puas dengan raihan 9 kursi. Kondisi ini membuat Golkar harus berkoalisi untuk menggenapkan Presiden Threshold dalam Pilwalkot Tangerang 2024,” kata Fadil, Senin 1 April 2024.

Baca Juga: Sachrudin Minta Fungsionaris Golkar Menangkan Partai Sebelum Pilkada

Fadil melanjutkan, Kondisi tersebut sebetulnya menjadi jalan pembuka bagi parpol lain yang ingin memasangkan para jagoannya. Jika ingin menang, partai di luar Golkar bisa menggemukan koalisinya tanpa harus boncengan bersama Golkar.

“Hari-hari ini kalau saya lihat sejumlah parpol sepertinya senang menempel dengan Sachrudin. Padahal Golkar sendiri butuh koalisi partai. Jika parpol lain jeli atur strategi, maka Golkar dan Sachrudin bisa melemah dalam pilwalkot besok,” tutur pemuda asal Cipondoh itu.

Fadil mengurai, dengan demikian seharusnya tidak ada lagi istilah kotak kosong dalam perhelatan pilkada di Kota Tangerang. Sebab semua parpol berpeluang asalkan berani dan tidak sebatas melakukan bargaining politik.

“Demokrasi harus tetap berwarna, sehingga masyarakat mempunyai pilihan dalam menentukan calon pemimpinnya. Waktunya Parpol di tingkat lokal unjuk gigi,” ungkap Fadil. []

Tinggalkan Balasan