Pekan Baru – Sekitar 2300 massa yang tergabung dalam Masyarakat Melayu Riau menggeruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau. Pasalnya, Gubernur Riau Datuk Setia Amanah yang dianggap simbol telah dihina akibat proses hukum.
“Dihari ini, bersama-sama menjaga kampung, menjaga Marwah Pemimpin Negeri, marwah anak negeri, dan marwah Pemimpin-pemimpin yang ada ada di Negeri ini,” kata Afrizal Anzo, panglima tinggi punggawa Melayu Riau pada Kamis 9 Juni 2022.
Afizal menyebut, sedikitnya ada sekitar 23 simpul yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Riau saat menggeruduk kantor DPRD Provinsi Riau di Jalan Jenderal Sudirman.
Didalamnya ada Anak-anak Melayu, Pemuda Melayu dan Simpul Organisasi Nasional,” sebut Afrizal.
Ketua IPK Riau Arianja menuturkan bahwa masyarakat riau pada hari ini bersama turut menjaga bumi melayu. Sebab, kata dia, ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, di mana bumi di pijak di situ langit di junjung tutup Kasten Arianja.
“Biarkan anggota DPRD sebagai Perwakilan Rakyat yang sudah menerima aspirasi kita. Merembuk apa yang harus dilakukan bersama Forkompinda yang ada di Riau, untuk menyelesaikan permasalahan yang saat ini sedang dihadapi.
Adapun 5 tuntutan yang disampaikan aliansi masyarakat Riau diantaranya:
- Kami dari elemen Pemuda Melayu masyarakat Riau, siap menjaga marwah Pemimpin Riau Datuk Setia Amah.
- Mendukung Aparat Hukum bekerja sesuai dengan aturan Perundang Undangan, yang tidak bisa di Interpensi oleh pihak manapun yang punya kepentingan Ekonomi dan Politik.
- kami siap melindungi aparat hukum yang diinterpensi dari pihak manapun yang sarat dengan kepentingan Ekonomi dan Politik ditanah melayu ini.
- Kami tidak mau negeri melayu ini dibuat gaduh oleh pihak-pihak yang sarat dengan kepentingan Ekonomi dan Politik.
- Kami akan meminta kepada Lembaga Adat Melayu Riau Untuk memberi sanksi Adat dan mengusir dari tanah Melayu Riau kepada Para Oknum yang membuat rusuh dan melecehkan Datuk Setia amanah.
Editor: Mauladi Fachrian