Info Massa – Kelangkaan gas elpiji melon atau berukuran 3 kg masih terus terjadi . Warga pun masih menumpahkan kemarahan akan kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Bahkan tadi malam, beredar spanduk-spanduk yang mengkritisi kebijakan Menteri ESDM itu. Antara Lain bunyi spanduknya ‘Bahlil No, Gas Melon 3 kg Yes’.
Spanduk tersebut beredar di jalan-jalan utama wilayah Tangerang Raya, dari Kota Tangerang, Tangerang Selatan hingga Kabupaten Tangerang.
Spanduk tersebut kemungkinan dipasang oleh para mahasiswa dan pemuda yang protes dengan kelangkaan tersebut. Alhasil warga pun ikut menyoraki spanduk spanduk tersebut.
Warga sepertinya masih marah dengan kebijakan penyetopan penjualan gas melon melalui pengecer. Meski kebijakan tersebut sudah dibatalkan Presiden Prabowo.
Heni, Warga Periuk Kota Tangerang mengaku stres dengan kelangkaan gas melon 3 kg itu. Dia mengaku sempat berkeliling 7 jam untuk mendapatkan gas.
“Untungnya kemarin sudah dibatalkan. Kalo Ndak warga banyak yang tidak bisa masak. Jangan ambil keputusan yang terburu buru pak Menteri,” ucap Bu Heni.
Hal serupa dikatakan Ibu Mariam, warga Ciputat. Dia mengatakan baru mendapatkan gas setelah berkeliling.
“Wajar lah kalo ada yang pasang spanduk protes. Habisnya kita susah dapat gas. Kalo perlu demo aj sekalian,” pungkasnya. []
