Info Massa – Ratusan Warga RT. 5 RW. 5 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari dipaksa untuk menikmati aroma tak sedap imbas pembakaran bahan baku PT Bintang Kanguru.
Masyarakat sekitar sudah sangat resah karena setiap pagi hari harus mencium asap berbau yang tidak wajar sehingga warga mengalami sesak nafas.
Penjelasan RT dan perwakilan warga setempat membenarkan asap hitam pekat keluar dari pabrik tekstil yang ternyata melakukan pembakaran berbahan Rubber Compound Oil (RCO) atau karet.
“Sejak 6 bulan lalu kami sudah melakukan komplain ke pabrik Bintang Kanguru tapi tidak ditanggapi,” ujar Ketua RT setempat, Kamis 14 September 2023.
Masyarakat saat ini telah menyerahkan persoalan ini melalui kuasa hukumnya, Yanto Nellson Nale.
Nellson, sejak mendapatkan kuasa dari masyarakat setempat itu langsung bertindak menempuh upaya hukum dengan mengirimkan surat aduan ke 19 instansi terkait.
Mulai dari instansi keamanan, Pemerintahan baik eksekutif dan legislatif tingkat lokal sampai pusat namun belum mendapat tanggapan.
“Padahal sudah 3 kali saya bersurat ke sejumlah instansi terkait, yang merespon hanya polsek Neglasari,” ungkap Nellson.
Nellson juga berkali-kali mengirim surat ke PT Bintang Kanguru dan sampai saat ini pun belum mendapat tanggapan.
“Surat sudah selalu dilayangkan kepada owner pabrik akan tetapi hingga saat ini belom ada tanggapan, apakah harus ada masyarakat yang meninggal dunia baru bisa terbuka hatinya,” ucap Nellson.
“Sudah tiga kali saya ke pabrik ini untuk melakukan mediasi akan tetapi nihil hasilnya, karena owner selalu tidak ada di lokasi sekitar pabrik atau tidak berani menemukan kami,” tegas Nellson.
Nellson juga menyesalkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang yang acuh terhadap penderitaan masyarakat korban pembakaran RCO PT Bintang Kanguru.
“DLH pun hingga saat ini belom membuka suara atau bungkam terkait asap pabrik yang keluar tersebut, ada apa?” tanya Nellson.
Editor: Mauladi Fachrian