Brazil Harap Indonesia Hadir di KTT BRICS

Internasional

Info Massa – Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira mengapresiasi kehadiran Indonesia dalam pertemuan tingkat Menlu (FMM) BRICS yang digelar pada Minggu 27 April 2025 di Rio De Janeiro.

Vieira juga mengharapkan Pemerintahan Prabowo Subianto dapat hadir pada KTT BRICS yang akan digelar pada Juli mendatang.

Sementara Menlu RI Sugiono menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen bakal memperkuat peran multilateral melalui BRICS. Pernyataan tersebut langsung ia sampaikan kepada Vieira dalam FMM, kemarin.

Sugiono menyambut baik dukungan Brazil terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS.

“Sebagai anggota baru di BRICS, Indonesia berterima kasih atas sambutan yang hangat dan dukungan dari presidensi (Brazil) dan seluruh anggota BRICS, serta berkomitmen untuk memperkuat peran dalam membantu menyelesaikan tantangan global,” kata Sugiono dalam keterangan persnya, Senin 28 April 2025.

Sugiono dan Vieira turut membahas dinamika global saat ini, seperti urgensi iklim dan pesatnya peran negara berkembang yang memajukan multilaterisme.

Menlu memandang pertemuan bilateral itu sebagai tanda penguatan komitmen Indonesia setelah bergabung dengan BRICS. Sebagai mitra strategis dan sesama “kekuatan menengah” (middle power), Indonesia dan Brazil mendorong peningkatan kerja sama secara bilateral dan multilateral.

Tidak ketinggalan, peluang pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan energi juga menjadi pembahasan penting oleh kedua Menlu tersebut.

Apalagi, pemerintah Indonesia dan Brazil sama-sama memiliki program prioritas dalam aspek pembinaan modal manusia (human capital), termasuk program makan gratis bagi anak-anak usia sekolah.

FMM yang digelar pada 28-29 April menjadi agenda BRICS pertama yang dihadiri oleh Indonesia sejak resmi bergabung pada Januari.

Pertemuan tingkat menteri itu akan membicarakan berbagai isu global dan regional, termasuk yang terkait dengan politik dan keamanan, reformasi tata kelola global, serta peran negara-negara Selatan Global untuk memperkuat multilateralisme. []

Tinggalkan Balasan