Diduga Aktivitas Open BO Di Aeropolis Gunakan Aplikasi Michat

Tangerang Raya

Info Massa – Apartemen Aeropolis yang bertempat di sekitar kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang diduga menjadi sarang prostitusi online dengan menggunakan aplikasi Michat.

Hal ini disampaikan Forum Persatuan Pemuda Neglasari (FP2N) saat melayangkan surat laporan pengaduan ke Polresta Metro Kota Tangerang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

baca disini: Pengelola Apartemen Aeropolis Akui Adanya Praktik Jasa Open Booking (BO)

“Berangkat dari keresahan kami dimana langkah yang dilakukan oleh pemerintah kami nilai tidak serius dalam melakukan penindakan,” ungkap Thorik Arfansyah, Ketua FP2N saat melayangkan surat ke Polresta Metro Kota Tangerang, Rabu (7/2/2024).

Thorik menjelaskan dalam surat yang dilayangkan dirinya menyertakan bukti-bukti atas aktivitas prostitusi online yang ada di Apartemen Aeropolis.

“Para pelaku open BO seperti tidak ada jera nya, bagaimana tidak kita bisa melihat dan menyaksikan sendiri aktivitas itu berlangsung. Saya juga sertakan buktinya seperti yang berlangsung di tiga tower itu,” terang Thorik.

baca disini: Pengakuan Mawar, Praktik Jasa Open Booking Di Aeropolis Sulit Diberantas

Lanjut Thorik menyoroti ketidakseriusan pemerintah Kota Tangerang dalam penegakan Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang pelacuran.

“Di kota Akhlaqul Karimah ini sungguh jika melihat apa yang terjadi merupakan bentuk tindakan amoral, terlebih kegagalan daripada penegakan perda,” tegasnya.

Dirinya menduga dalam aktivitas open BO di Aeropolis melibatkan anak dibawah umur.

“Banyak anak-anak masih terlihat tanggung berlalu-lalang disana, saya menduga anak-anak dibawah umur lakukan open BO,” katanya.

baca disini: Diduga Banyak Anak Dibawah Umur Lakukan Praktik Jasa Open BO Di Aeropolis

Lebih lanjut Thorik menyinggung adanya keterlibatan oknum tertentu dalam aktivitas open BO yang berlangsung di Apartemen Aeropolis.

“Kalau katanya penindakan sering dilakukan, tapi buktinya aktivitas tersebut masih terus berlangsung, bukan tidak mungkin kalau ada yang menggaransi. Saya menduga memang ada centeng disini,” tutupnya. []

Tinggalkan Balasan