Kursi Sekda Kuansing, Mahasiswa: Jangan jadikan kuansing tempat cuci tangan

Daerah

Teluk Kuantan – Perdebatan tentang seleksi untuk meduduki kursi Sekda kuansing (Sekertaris Daerah) menjadi topik hangat di Kuantan singingi. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus mengingat kursi Sekda merupakan jabatan yang strategis.

“Strategis di sini selain Sekda sebagai jabatan, namun tidak terlepas bahwa adanya kepentingan masyarakat di sana karena sekda langsung bersentuhan dengan masyarakat dengan dinas-dinas yang ada di kuansing,” ucap Mahasiswa Ahmad Dahlan, Pajri Gusril Nanda, kepada infomassa, Senin 10 Januari 2020.

Pajri tidak menampik bahwa seleksi calon Sekda itu memang terbuka untuk seluruh PNS yang memenuhi syarat, bahkan dari aceh sampai papua berhak saja mendaftarkan diri. Secara prosedural, kata dia, tak masalah, namun secara geografis tidak ditinggalkan. Contohnya, dia (calon Sekda) memahami kondisi Kuantan singingi dan sudah akrab dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Oke dalam pandangan geografis kita tidak terlalu menekankan persoalan sosialisasi toh seiring waktu bakalan bisa menyesuaikan akan tetapi lebih dari itu ada pandangan lain tentang kursi sekda ini,” Ucap Pajri.

Di sisi lain, Pajri gusril Nanda mengatakan bahwa hiruk pikuk mengenai Sekda Kuansing tidak mesti berasal dari putra daerah.

“Wong mampanini mantan Sekda juga dari Kuansing tapi bertugas di Inhil kemaren karena rekam jejak baik ya lanjutkan. Akan tetapi kita tidak mau Kuansing dijadikan tempat cuci tangan bahkan menjadikan kuansing sebagai tempat titipan,” Ucap Pajri.

Editor: Mauladi Fachrian

2 thoughts on “Kursi Sekda Kuansing, Mahasiswa: Jangan jadikan kuansing tempat cuci tangan

Tinggalkan Balasan