Mardianto Manan Minta IDI Angkat Bicara Soal Kecelakaan Sunatan Massal Di Kuansing

Daerah

Anggota DPRD Provinsi Riau Mardianto Manan merespons kecelakaan sunatan massal yang dialami warga Kabupaten Kuansing.

Dia meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) buka suara soal penderitaan anak yang bagian kepala penisnya terluka.

“Diimbau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk bicara tentang kasus ini, yang telah mencoreng profesi mereka sebagai anggota IDI. Siapa ketua IDI Kuansing mohon bicara, dan minta maaf juga atas keteledoran anggotanya, itupun jika tukang sunat ini terdaftar,” kata Mardinato Manan.

Menurut Mardianto Manan, kejadian berbahaya itu tidak mencerminkan perbuatan dokter yang profesional.

“Seakan petugas sunat amatiran, kampungan saja alias dukun sunat. Jenis kelamin sebesar itu kok terpotong. Jika iya, maka dokter perlu dipertanyakan sedang apa dan dimana dia menyunat burung yang salah potong tersebut,” ungkap politisi PAN itu.

Mardianto menyarankan agar dokter yang bertugas saat sunatan massal itu segera diperiksa secara psikologis.

“Sedang dalam keadaan apa dia sunat anak tersebut,” tukas Mardianto Manan.

Mardianto menambahkan, seharusnya, dalam pelaksanaan sunatan massal, panitia harus teliti dalam menyelenggarakannya.

“Termasuk mengecek profesionalitas para dokter yang akan bertugas,” tuturnya.

Diketahui, kecelakaan sunatan massal itu terjadi di salah satu klinik swasta di Kecamatan Cerenti yang menyasar pada salah satu anak.

Editor: Mauladi Fachrian

Tinggalkan Balasan