Miris! Siswi Prestasi Gagal Sekolah di SMAN 13 Sindang Jaya

Megapolitan

Info Massa – Nasib baik mendapatkan pendidikan di SMAN 13 Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang belum berpihak kepada Indah Kuncup Andingningtyas. Di mana, ia tercatat sebagai siswi berprestasi pencak silat tingkat Kota/Kabupaten.

Di lihat dari bukti keatletannya, Indah menjadi juara I kategori tanding pencak silat pada kejuaraan Silat Benteng Cisadane Championship (SBCC) 1 2022.

Pertandingan tersebut secara resmi digelar dan ditandatangani oleh Ketua Panitia SBCC 1, Sugiyanto. Kemudian Ketua IPSI Kota Tangerang, Irman Pujahendra dan Kadispora Kota Tangerang, Kaonang.

Wali Murid Indah, Dwi Daryanto Putra, merasa kecewa lantaran Putrinya tidak berkesempatan mengikuti pendidikan di SMAN 13 Sindang Jaya.

Terlebih, sang putri tercatat sebagai atlet Pencak Silat juara 1 tingkat Kota/Kabupaten sehingga ia mendaftarkan putrinya melalui jalur prestasi non akademik.

“Kata guru di SMAN 13, Sertifikat putri saya tidak berlaku. Padahal sekolah smp hingga pelatih silatnya menyatakan keabsahan keatletan Indah,” ujar Dwi kepada Infomassa, Rabu 10 Juli 2024.

Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 13 Sindang Jaya, Kosim, saat dikonfirmasi menerangkan beberapa hal terkait gagalnya Indah untuk menjalankan pendidikan di sekolah yang ia pimpin.

Pertama, kata Kosim, Sertifikat prestasi itu menjadi absah atau terdaftar ketika didaftarkan ke Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) oleh siswa, pelatih atau penyelengara.

“Bukan tidak sesuai kali. Maksudnya sertifikatnya tidak terdaftar di SIMT Ke Talentaan,” kata Kosim menepis soal keabsahan sertifikat Pencak Silat milik Indah.

Kosim menyebut, bahwa pendaftaran sekolah dengan jalur prestasi non akademik tidak cukup menyertakan hasil atau bukti prestasinya saja.

“Kan yang jalur prestasi non akademik harus dites. Hasil tesnya yang gagal,” ucapnya.

Sementara operaror PPDB SMAN 13, Darto, menerangkan bahwa terdapat sekitar 30 calon siswa/i yang berangkat dari ketalentaan pencak silat.

Puluhan calon siswa/i itu dites oleh para penguji yang berasal dari internal dan eksternal sekolah. Adapun ujian yang dilakukan hanya gerakan silat saja. 

“Sertifikat silat banyak, sekitar 30 makanya anaknya diseleksi berdasarkan keterampilan silatnya,” []

Tinggalkan Balasan