Info Massa – Warga Kecamatan Sepatan Timur tepatnya di Kampung Tanah Merah RT 002/001 Desa Tanah Merah sudah lima tahun mengalami kebanjiran pada selokan dengan debit air yang sangat tinggi.
Hal itu membuat resah bagi 20 Kepala Keluarga yang selama ini terdampak. Berbagai aktivitas keseharian pun tersendat. Mulai dari masuknya air ke rumah warga, meluapnya septictenk hingga membuat kesulitan untuk membuang air besar.
Bahkan tidak hanya hal tersebut, akses untuk anak-anak sekolah dan mengaji juga terhambat dan tentunya kesehatan bagi masyarakat terancam akibat banjir yang selama ini tidak mendapat perhatian dari Desa, Kecamatan bahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Pernah ada sejumlah keluarga mengalami serangan muntaber dan demam berdarah,” demikian diungkapkan Sahrul, salah seorang warga sekitar, Jum’at 15/03.
Sahrul mengurai bahwa penyebab banjir di tempat tinggalnya itu disebabkan oleh saluran pembuangan air yang tidak terstruktur. Akibatnya air menggenang dengan volume yang cukup tinggi tanpa aliran yang jelas.
“Sumber air dari saluran pembuangan air kampung. Sementara gorong-gorong tersumbat,” kata Sahrul.
Sejauh ini, kata Sahrul, Masyarakat sudah mengadukan banjir itu kepada jajaran RT, RW, Jaro, Pemerintah Desa bahkan Kecamatan, namun belum mendapat solusi sesuai harapan warga. Menurutnya, keresahan itu tidak ditanggapi dengan baik.
“Sudah melapor ke RT, RW, Jaro sampai kepala desa pada cuek-cuek aja,” ujar Sahrul.
Sahrul menambahkan, pihaknya pernah melakukan diskusi dengan pihak Kecamatan Sepatan Timur. Pada saat itu pernah dijanjikan bahwa banjir itu akan diberikan solusi sekitar tahun 2022. Bahkan sudah sempat dilihat namun belum ada tindakan lebih lanjut.
“Pihak kecamatan hanya melihat lokasi, tapi tidak ada tindakan apa-apa lagi,” ucapnya.
Sahrul menambahkan, masyarakat berharap ada pihak-pihak lain yang bisa mengatasi banjir di wilayahnya agar warga sekitar tidak mengalami keresahan dan penderitaan lagi.
“Kami semua di sini sangat berharap ada pihak yang bisa menyerap aspirasi kami hingga menyelamatkan masyarakat di sini dari banjir yang sudah menahun ini,” ungkap Sahrul.