Adian Napitupulu Kenang Sabam Sirait Pernah Angkat Teleponnya Jam 2 Pagi

Nasional

Aktivis 98 Adian Napitupulu mengenang Sabam Sirait sebagai tokoh yang tidak pilih-pilih dalam berkomunikasi. Ia berkisah, ketika dirinya menjadi mahasiswa mendapatkan respons baik ketika menelepon tokoh PDI Perjuangan itu pada waktu dini hari.

Saat itu, ketika melakukan pengorganisiran, Adian bersama massa pernah dikepung aparat di daerah Bogor. Kemudian, satu-satunya yang ditelepon oleh pentolan Forkot itu adalah Sabam Sirait.

“Nah itu jam 2 pagi dan diangkat. Itu luar biasa. Itu lah bang Sabam,” kata Adian Napitupulu dalam diskusi mengenang 1 tahun wafatnya Sabam Sirait di Gedung Joeang 45, Jakarta, Kamis (13/10).

Kemudian kenangan lainnya yang masih melekat di kepala Adian adalah ketika mendapat pesan dari Sabam Sirait untuk turun ke basis rakyat. Hal itu, guna mendekatkan diri dan mengetahui apa yang menjadi keluhan dan persoalan rakyat.

“Datang ke rakyat, ya turun ke sana, organisir itu dan sebagainya. Dan kita lihat dia menjalankan itu sebelum peristiwa 27 Juli. Dia intensive di situ menggalang teman-temannya, berkumpul, mendatangi, berdiskusi,” kisah Adian terhadap Sabam Sirait.

Menurut anggota DPR RI itu, ide dan gerakan Sabam Sirait sangat menginspirasi dan masih relevan untuk dilakukan oleh aktivis pergerakan di era ini.

“Ada 1 posko di depan gedung 58 itu, posko pemuda dan mahasiswa, kita kumpul semua di situ, dan dia mau datang, mau duduk sama-sama di situ,” kenang Adian lagi.

Adian menambahkan, perjuangan Sabam Sirait sebagai tokoh demokrasi harus dipertahankan dan diperjuangkan bersama bangsa hari ini. Terlebih, dalam menjaga ancaman Pancasila yang tidak berhenti dirongrong oleh kelompok-kelompok radikal dan ideologi transnasional.

Menurutnya, sejauh ini Pancasila berhasil menjaga kondusifitas dan menyatukan keberagaman yang menjadi kekayaan Republik Indonesia.

“Nah untuk itu, Pancasila dengan segala macam kekurangannya dan seluruh penerjemahannya hari ini, tapi paling tidak selama 77 tahun Indonesia merdeka ia mampu menjaga bangsa ini dari sabang sampai merauke,” ujar Adian.

Tinggalkan Balasan