Info Massa – Publik terus dihebohkan oleh sejumlah sikap Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik beberapa hari ke belakang. Tak terlewat kelakar Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang menyebut anggaran Kementeriannya mesti dinaikkan ke angka Rp. 20 Triliun.
Aksi Pigai yang tidak terima lantaran menganggap anggaran kementeriannya kecil, justru tidak mendapat simpati publik ketika dirinya meminta pemerintah menaikkannya berkali-kali lipat.
“Wah Pak Prabowo salah pilih orang nih, atau mungkin rekomendasi dari Pak Mulyono,” tulis akun @liaaster pada akun X, Rabu 23/10.
“Menteri HAM dikasih anggaran 64 M, protes, minta anggaran 20 T. Katanya duit mau dipake buat membangun HAM. Gw sampai S2 belajar HAM belum pernah ketemu konsep pembangunan HAM. Mau buat ape luuu duit segituuuuu,” timpal @Veronicakomen.
Sebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai berkelakar bahwa Kementeriannya hanya mendapat anggaran sebesar Rp. 64 Miliar. Dari itu, ia meminta kepada pemerintahan Prabowo Subianto untuk menaikkan anggaran hingga Rp. 20 Triliun.
“Saya maunya anggaran oitu di atas 20 Triliun, tapi itu kan kalau negara ada kemampuan,” kata Pigai di kantor barunya, Senin 21/10.
Bagi Pigai, anggaran sebesar itu untuk mendulang kinerja Prabowo yang memecah Kementerian sendiri di sektor HAM. “Berarti ada sesuatu besar yang mau dibikin,” pungkasnya.
Pigai mengusulkan kepada Pemerintah agar melakukan perombakan anggaran untuk digeser ke Kementerian HAM. Apabila tidak terwujud, kata dia, visi Presiden RI ke 8 di sektor HAM tidak bakal terwujud.
‘Tidak tersampaikan kinerja visi misi Presiden Prabowo Subianto,” tutur eks Komisioner Komnas HAM itu.
Pigai, dalam rangka mewujudkan usulan anggaran 20 T itu mengklaim sudah melangkah ke Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) hingga Menteri Keuangan.
“Saya sudah bicara langsung dengan Kepala Bappenas dan saya sudah bicara dengan Menteri keuangan bahwa kami akan membangun Pembangunan HAM, baik fisik dan non fisik,” ucap Pigai. []
