Kronologis Hilangnya HP dan Anting Anak SD Di Kota Tangerang Akibat Dihipnotis

Kota Tangerang – Seorang Siswi Sekolah Dasar (SD) berinisial S (12) yang beralamat di Jalan Sukamulya, Sukasari Kota Tangerang terpaksa harus rela kehilangan telepon genggam (Handphone) dan antingnya akibat dihipnotis oleh seorang perempuan paruh baya pada Sabtu 22 Mei 2021.

Awalnya, S bersama dengan sejumlah temannya tengah bermain di halaman mushola yang terletak di Jalan Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang. Tiba-tiba muncul seorang wanita paruh baya yang tidak dikenalnya dan langsung mengajak anak-anak SD tersebut berkeliling.

Menurut pengakuan Dini, Ibu korban, wanita tak dikenal itu meminta S dan L yang sedang asik bermain untuk mengantarnya mengambil hasil kelulusan sekolah milik anaknya. Kemudian korban dan temannya tersebut malah diajak berkeliling di sekitar tempat olah-raga hingga dibawa ke komplek pengayoman.

“Kata si anak, ada ibu-ibu minta anterin ambil ijazah anaknya, diajak muter-muter ke GOR, terus sampe ke Pengayoman, gak taunya di ambilin itu anting sama handponenya, yang disuruh masukin ke dalam plastik yang dibawa si ibu,” kata Dini, dikutip infomassa, Sabtu 22 Mei 2021.

Dini melanjutkan, saat tiba di komplek Pengayoman, wanita tidak dikenal dan korban saling berseteru hingga akhirnya Handphone dan perhiasan milik korban berhasil dirampas.

“Itu hp nya masukin ke plastik, antingnya juga, masukin dikertas (ucap orang tidak dikenal). kata mamah antingnya susah dilepas (jawab si anak). Terus sama si ibu-ibu bisa, terus dimasukin ke dalam kertas. Pas sampe rumah pada nangis semua itu anak, saat dibuka isi plastik sama kertasnya dalamnya batu semua,” ujar Dini, menurut cerita dari anaknya.

Meskipun tidak mengenalnya, korban dapat menyebutkan penampilan pelaku yang telah merugikannya itu. Ia mendapat ingatannya setelah wanita paruh baya memberikan alasan untuk meninggalkannya.

“Ciri-cirinya pake jilbab hijau, pake masker, celana abu-abu, dan udah tua. Alesannya lagi pusing mau nebus ijazah anaknya biar bisa kerja. Pokoknya pas dideket lapangan pas si ibu itu bilang mau pipis, kita sadar dan langsung lari,” kata korban (S).

Atas peristiwa tersebut, korban diduga terkena hipnotis. Beruntungnya, kedua anak itu dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Namun hingga kini, korban dan ibunya masih mengalami shok akibat kejadian itu.